Ultrasonografi (USG) adalah modalitas pemeriksaan radiologi yang menggunakan gelombang ultrasound, yaitu gelombang suara di atas ambang dengar manusia (>20.000 Hz). Frekuensi gelombang yang digunakan pada USG transabdominal atau jantung adalah 2-5 MHz. Pada pemeriksaan kulit, frekuensi dapat mencapai 100 MHz.1
Selama bertahun-tahun, USG tidak digunakan untuk evaluasi paru karena udara dianggap menghambat gelombang yang dipantulkan.2 USG toraks seolah-olah terbatas penggunaannya untuk massa atau efusi pleura dan tindakan yang berhubungan dengan keduanya. Dewasa ini, penggunaan ultrasonografi khususnya USG toraks mengalami perkembangan yang pesat baik untuk kondisi akut maupun kronik, mulai dari edema paru hingga acute lung injury, dari pneumotoraks hingga pneumonia, dan dari penyakit paru interstisial hingga kontusio dan infark paru.3
Pemeriksaan USG toraks amat bermanfaat karena mudah dipelajari, tekniknya lebih sedikit dibandingkan USG lainnya, dapat dilakukan dengan cepat, portabel, aman diulang, dan juga tidak memiliki efek radiasi. Ultrasonografi toraks memiliki jendela akustik yang khas dan sangat sesuai untuk evaluasi dalam kondisi rawat jalan maupun rawat inap, akut maupun kronik.3