EDITORIAL
Kebakaran hutan masih terjadi di beberapa daerah Indonesia setiap tahunnya, khususnya di Sumatera dan Kalimantan. Apapun penyebabnya, kebakaran hutan akan menghasilkan asap yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan seperti terganggunya aktivitas sehari hari, gangguan transportasi, kerusakan lingkungan, turunnya kunjungan wisatawan, ekonomi dan kesehatan. Asap kebakaran hutan terdiri atas campuran gas, uap air, partikel, bahan kimia organik dan trace mineral. Komposisi asap kebakaran hutan tergantung pada beberapa faktor seperti jenis hutan yang terbakar (lahan gambut atau kayu), suhu api, kadar air diudara ataupun kondisi angin.