Arif Mansjoer1,2, Bambang Sutrisna3
1Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
2Unit Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
3Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Latar Belakang: Lama rawat intensif pasien pascabedah jantung yang memanjang mempengaruhi alur pasien bedah jantung berikutnya. Pengaturan pasien berdasarkan prediksi lama rawat diperlukan agar alur pasien menjadi lancar.
Tujuan: Membuat prediksi lama rawat intensif 48 jam berdasarkan nilai skor dari model yang
dimodifikasi dari faktor-faktor EuroSCORE.
Metode: Penelitian restrospektif dilakukan pada Januari 2012 – Desember 2013 pada 249 pasien yang menjalani bedah jantung di Unit Pelayanan Jantung RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Analisis survival dan regresi Cox dilakukan untuk membuat prediksi lama rawat intensif 48 jam.
Hasil: Pada subjek didapatkan median kesintasan lama rawat intensif adalah 43 jam. Model dari 7 variabel EuroSCORE dapat memprediksi lama rawat intensif 48 jam (AUC 0,67).
Kesimpulan: Model baru dari faktor EuroSCORE dapat memprediksi lama rawat intensif 48 jam.
Kata Kunci: lama rawat intensif, pascabedah jantung