RA Linda Andriani, Zen Ahmad
Divisi Pulmonologi Departemen Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/ RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang Indonesia

Pendahuluan
Indonesia menempati peringkat kelima kasus MDR TB tertinggi di dunia. MDR TB terjadi karena resistensi terhadap obat Rifampisin dan INH yang disebabkan oleh mutasi pada gen M.Tb. Resistensi terhadap obat INH dapat disebabkan oleh beberapa gen tetapi paling sering terjadi karena mutasi gen katG S315TM.Tb. Angka kejadian mutasi gen katG ini bervariasi ditiap daerah. Mutasi gen katG S315TM.Tb dapat menimbulkan resistensi tingkat tinggi terhadap INH.
Tujuan
Mengetahui frekuensi mutasi gen katG S315TM.Tb diantara semua pasien MDR TB di Sumatera Selatan.
Metode
Sebanyak 118 pasien MDR TB yang menjalani pengobatan di RSMH Palembang dari februari 2019 hingga mei 2020 dilakukan pemeriksaan PCR-RFLP laboratorium mikrobiologi FK UNSRI untuk melihat alel kodon 315 gen katG M.Tb.
Hasil
Frekuensi mutasi gen katG S315T M.Tb diantara pasien MDR TB di Sumatera Selatan adalah 48,33%. Pada kelompok mutasi gen katG S315T M.Tb didapatkan indeks massa tubuh yang lebih rendah, jumlah M.Tb yang lebih tinggi dan lesi radiologis yang lebih luas pada saat diagnosis.
Simpulan
Resistensi obat isoniazid pada pasien MDR TB mayoritas disebabkan oleh mutasi gen katG S315T M.Tb. Mutasi ini akan menyebabkan resistensi INH tingkat tinggi. Tingginya angka resistensi INH akan mempengaruhi pengobatan MDR TB.
Kata kunci : MDR TB, mutasi gen katG S315T M.Tb, INH, PCR-RFLP

Published: 2021-01-05