Hendarsyah Suryadinata
Respirology and Critical Respiratory Division, Internal Medicine Department
Medical Faculty of Padjadjaran University/ Dr Hasan Sadikin General Hospital
Abstract : Exacerbations characterized by an increase in patients' symptoms above baseline, represent an important feature of the clinical manifestation and natural history of asthma and chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Acute asthma and COPD exacerbations are the most common respiratory diseases requiring emergent medical evaluation and treatment. Asthma and COPD exacerbations impose an enormous economic burden on health care budget. In daily clinical practice, a distinction between bronchial asthma and exacerbated COPD is difficult because symptoms are similar. Exacerbations represent a change in symptoms and lung function from the patient usual status. The decrease in expiratory airflow can be quantified by lung function measurements such as peak expiratory flow (PEF) or forced expiratory volume in 1 second (FEV1), compared with the patient’s previous lung function or predicted values. Medications most commonly used for exacerbations are oxygen supplementation, bronchodilators inhalation, corticosteroids, and antibiotics. For severe asthma attacks the administration of magnesium is a possible additional option. Invasive ventilation remains a last resort to ensure respiratory function and indications for this are given in patients with clinical signs of impending exhaustion of breathing. Keyword : exacerbation, asthma, COPD, lung function, medications
Abstrak :
Eksaserbasi yang ditandai oleh adanya perburukan gejala pasien, merupakan salah satu bagian penting dari manifestasi klinis dan perjalanan penyakit pasien dengan asma dan penyakit paru obstuktif kronis (PPOK). Eksaserbasi asma akut dan PPOK merupakan penyakit respirasi yang paling umum ditemukan yang membutuhkan evaluasi dan pengobatan medis segera. Eksaserbasi asma dan PPOK memiliki dampak ekonomi yang besar pada pembiayaan kesehatan. Dalam praktik klinis sehari-hari, perbedaan antara eksaserbasi asma dan PPOK kadang disulitkan oleh gejalanya yang serupa. Eksaserbasi menunjukkan adanya perubahan pada gejala dan fungsi paru dari status pasien biasanya, Penurunan pada aliran eksiprasi dapat dinilai oleh pengukuran fungsi paru seperti alur puncak ekspirasi (APE) atau volume paksa eksiprasi 1 detik (VEP1), dibandingkan dengan nilai fungsi paru sebelumnya atau nilai prediksi. Medikasi yang biasanya digunakan untuk eksaserbasi adalah suplementasi oksigen, inhalasi bronkodilator, kortikosteroid dan antibiotik. Pada pasien serangan asma berat, pemberian magnesium dapat menjadi opsi tambahan. Ventilasi invasif merupakan pilihan terakhir bantuan fungsi respirasi pada pasien dengan tanda ancaman gagal nafas. Kata kunci : eksaserbasi, asma, PPOK, fungsi paru, medikasi