Fifi Yuniarti, Linda Andriani, Zen Ahmad
Pulmonology Subdivision, Internal Medicine Departement, Medical Faculty SriwijayaUnversity/
Mohammad Hoesin General Hospital, Palembang, Indonesia
ABSTRACT
Introduction
Chylothoraksand chyloperitoneum are rare condition characterized by milky appearing fluid with elevated trigliseride. Lymphoma is found in 70%as etiology.
Case Ilustration
A women came to emergency room with chief complain shortness of breath since 4 days before admission. In physical examination found tachypnoe, tachycardia, decreased of vesicular in left side hemithorax, with wheezing in the hemithoraxdextra, dull in abdominal percussion and swelling in bilateral lower extremity. Chest radiology found a pleural effusion in bilateral thorax cavity. From CT abdominal and abdominal ultrasonography we found enlargement of paaraortalympnode, intraabdminalextraluminal mass.
Discussion
Chylothorax and chyloperitoneum diagnosed based onpleural trigliserid levels1100 mg/dL, 1290 mg/dL and 1030 in the peritoneal fluid.From sitology and immunohistochemistry showed a follicular lymphoma.We have done chest tube, pleurodesis with bleomycin, inhalation therapy and chemotherapy. Now she have finished the sixth series of chemetherapy and she have partial response.
Conclusion
We thought chylothorax in this patient caused by follicular lymphoma. Chemotherapy was given as underlying treatment.
Keywords: chylothorax, chyloperitoneum, follicular lymphoma
ABSTRACT
Introduksi
Chylothoraks dan chyloperitoneum merupakan kondisi yang jarang ditemukan yang ditandai dengan adanya cairan putih seperti susu dengan peningkatan kadar trigliserida. Lymphoma ditemkan sebagai etiologi sekitar 70%.
IlustrasiKasus
Seroang perempuan datang keruang emergensi RS Muhammad Hoesin Palembang dengan keluhan utama sesak sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Dari pemeriksaan fisikditemukan takipnoe, takikardia, penurunan vesikuler pada hemithoraks kiri disertai wheezing, redup pada saat perkusi abdomen dan edema pada bilateral ektremitas inferior. Dari foto thoraks didapatkan efusi pleura kiri. Dari pemeriksaan CT Scan dan USG abdomen didapatkan adanya pembesaran kelerjar getah bening paraaorta dan massa intraabdomen extraluminal.
Diskusi
Chylothorax dan chyloperitoneumdidiagnosis berdasarkankan dengan trigliserida pada cairan pleura kiri 1100 mg/dL, cairan pleura kanan 1290 mg/dL dan cairan ascites 1030 mg/dL. Dari pemeriksaan sitology serta imunohistokimia dengan kesan limfoma folikuler. Kami lakukan pemsangan chest tube, pleurodesis dengan bleomisin, terapi inhalasi dan kemoterapi. Pasien sudah menyelesaikan 6 seri kemoterapi dan memiliki respon remisi parsial untuk penyakitnya ini.
Kesimpulan
Kami berpikir penyebab chylothoraks pada pasien ini adalah follicular lymphoma. Kemoterapi diberikan sebagai terapi definitive.
Kata kunci: chylothorax, chyloperitoneum, follicular lymphoma