HUBUNGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA DAN COVID-19
Telly Kamelia, Jihaan Hafirain
Divisi Pulmonologi dan Medik Kritis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
ABSTRAK
Pandemi Covid-19, infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan lebih dari 533 juta kasus terkonfirmasi Covid, dengan 6,3 juta kematian di seluruh dunia.1 Di Indonesia, kasus Covid-19 sempat menurun di awal tahun 2022 namun akhir-akhir ini kembali meningkat. Berdasarkan laporan Kementrian Kesehatan RI, tedapat 6.668 kasus aktif di Indonesia dengan 1.173 kasus terkonfirmasi baru per tanggal 16 Juni 2022.2 Pasien terkonfirmasi Covid-19 memiliki derajat keparahan yang beragam, dari tidak bergejala, bergejala ringan, sedang, berat hingga kritis. Derajat keparahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk komorbid yang dimiliki pasien.
Kata Kunci : Covid-19, SARS-CoV2