PREDICTOR FACTORS FOR LENGTH OF STAY BASED ON SERUM BIOMARKERS IN MODERATE TO SEVERE COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA PATIENTS
Efata Polii1, Gurmeet Singh2, Yulia Rosa Saharman3, Jufferdy Kurniawan4
Martin Rumende2, Arif Mansjoer5, Hamzah Shatri6, Irsan Hasan7
1Departement of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
2Division of Respirology and Critical Care, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
3Departement of Clinic Microbiology, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
4Clinical Epidemiology Unit, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
5Division of Cardiology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
6Division of Psychosomatic and Palliative, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
7Division of Hepatobilier, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
Corresponding Author: Efata Polii, 085256183214, efata.md@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang : Pneumonia komunitas (PK) merupakan penyakit dengan insiden morbiditas dan mortalitas global yang tinggi. Serum biomarker dapat digunakan sebagai prediktor untuk lama rawat pada pasien PK. Studi ini bertujuan untuk mendapat sistem skoring menggunakan beberapa serum biomarker seperti prokalsitonin, C-reactive protein (CRP), leukosit, asam laktat, D-dimer dan albumin terhadap lama rawat pasien PK sedang berat.
Metode : Studi ini menggunakan desain kohort prospektif pasien PK sedang berat yang dirawat di IGD/ICU/HCU RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo periode Mei 2022 s/d Juli 2023. Variabel-variabel prediktor lama rawat pasien PK sedang berat didapatkan dari hasil analisis multivariat dengan regresi logistik.
Hasil : Dari total 360 subjek yang memiliki lama rawat >14 hari sebanyak 204 subjek (56,67%) dan ≤14 hari sebanyak 156 subjek (44,44%). Variabel prediktor yang secara konsisten mempengaruhi lama rawat adalah asam laktat dengan RR 1,305 (IK 95% 1,097 – 1,551, p=0,003) dan albumin dengan RR 2,234 (IK 95% 1,164– 2,156, p=0,003). Analisis kurva ROC menunjukkan kemampuan prediksi lemah (AUC=0,629). Performa kalibrasi dengan uji Hosmer-Lemeshow test menunjukkan validasi baik (0,562). Biomarker lain yang dianggap signifikan dalam analisis bivariat yaitu prokalsitonin dengan RR 1,481 (IK 95% 1,121-1,954, p=0,006) dan CRP dengan RR 2,465 (IK 95% 1,141-5,326). Leukosit tidak dinilai signifikan sebagai biomarker PK sedang berat (p = 0,947).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara prokalsitonin, CRP, asam laktat dan albumin dengan lama rawat pasien PK sedang berat. Tidak terdapat model skoring lama rawat pasien PK sedang berat.
Kata Kunci : pneumonia, lama rawat, serum biomarker