Celline Margareth Winarto, Agus Cahyono, Olivia Benedick Sri Panggabean, Agus Suharto

Department of Medicine,University of Surabaya, Surabaya. (031) 2981353. Agus_jsc@yahoo.co.id

ABSTRAK

Latar Belakang: Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara di seluruh dunia. Asma dapat bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas, namun dapat bersifat menetap dan mengganggu aktivitas bahkan kegiatan sehari-hari. Seseorang dengan asma menetap mengalami penurunan kondisi fisik sehingga membatasi pasien untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Menurut data WHO (World Health Organization) prevalensi asma di dunia mencapai 262 juta pada tahun 2019. Prevalensi asma di Indonesia menurut data Kemenkes RI mencapai 12 juta pada tahun 2020. Pada saat pandemi COVID-19 terjadi, pasien asma tidak melakukan kontrol rutin ke rumah sakit dikarenakan ketakutan akan terpapar COVID-19 sehingga gejala yang diderita oleh pasien menjadi semakin parah dan obat-obatan yang dikonsumsi juga habis. Namun belum banyak penelitian yang secara spesifik membandingkan tingkat perburukan asma bronkial sebelum dan saat pandemi, sehingga diperlukan studi yang mengkaji dampak pandemi terhadap kondisi pasien asma secara lebih mendalam. Penelitian ini menghadirkan kebaruan dengan membandingkan perburukan asma bronkial sebelum dan saat pandemi COVID-19, yang belum banyak diteliti sebelumnya di Indonesia.

Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan mengambil data rekam medis pasien asma bronkial paru rawat jalan di RSUD Haji Provinsi Surabaya dan RSUD Ibnu Sina Gresik pada bulan Agustus-Oktober 2023 dengan total populasi 325 pasien asma bronkial dan 30 pasien asma bronkial memenuhi kriteria inklusi. Data diuji menggunakan uji komparasi Mc Nemar dengan 16 sampel yang memburuk dari hasil Mc Nemar.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian pada uji non parametrik komparasi Mc Nemar menunjukkan nilai signifikansi 0,808 dan 23 sampel yang memburuk dari hasil uji Mc Nemar yang menunjukkan tidak didapatkan adanya perbedaan perburukan asma bronkial sebelum dan saat pandemi COVID-19.

Kesimpulan: Tidak terdapat adanya perbedaan perburukan asma bronkial sebelum dan saat pandemi COVID-19.

Kata kunci: Asma bronkial, Perburukan asma bronkial, Pandemi COVID-19.

Published: 2025-06-30