ABSTRAK
Latar Belakang: Banyaknya jemaah haji Indonesia memiliki kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok tersebut bisa menyebabkan gangguan faal paru. Gangguan faal paru tersebut bisa bersifat obstruktif, restriktif, dan campuran. Banyak studi sebelumnya menunjukkan hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan penyakit saluran napas.
Tujuan: Mendapatkan karakteristik dan gambaran faal paru serta hubungan antara perilaku merokok dengan gambaran faal paru dari jemaah haji perokok di kelompok embarkasi Jakarta-Pondok Gede tahun 2012. Metode: Desain studi ini adalah potong-lintang pada jemaah haji yang menjalani pemeriksaan kesehatan haji di Puskesmas Kecamatan dan Embarkasi Jakarta-Pondok Gede. Penilaian perilaku merokok berdasarkan Indeks Brinkman dan penilaian gambaran faal paru berdasarkan pemeriksaan spirometri. Analisis bivariant menggunakan metode Kolmogorov Smirnov.
Hasil: Pada studi ini, didapatkan 209 subjek jemaah haji perokok. Karakteristik jemaah haji perokok umumnya laki-laki (99,5%), usia <60 tahun (78,0%), kategori IMT overweight (63,2%), tidak disertai komorbid (68,9%), pendidikan kategori tinggi (75,1%), dan Indeks Brinkman kategori sedang (53,1%). Gambaran faal paru ditemukan kategori restriktif 51,2%, obstruktif 8,6%, campuran 8,1% dan normal 32,1%.
Kesimpulan: Penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perilaku merokok dengan gambaran faal paru pada kelompok kategori Indeks Brinkman sedang-berat dibandingkan kelompok Indeks Brinkman ringan.
Kata kunci: Perilaku merokok, gambaran faal paru, jemaah haji perokok.

Published: 2015-08-04