Tim Editor
Korespondensi: Tim Editor
Kontak: pulmonologi89@yahoo.co.id


PENDAHULUAN
Kanker paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Sekitar 32% dari semua kematian akibat kanker pada pria dan 25% pada wanita disebabkan oleh kanker paru. Sebagian besar kasus kanker paru terjadi pada individu berusia 35-75 tahun dengan insidensi puncak terjadi antara usia 55-65 tahun. Di Amerika Serikat pada tahun 2010, 157.300 orang diproyeksikan meninggal akibat kanker paru-paru. Angka tersebut melebihi total jumlah kematian akibat kanker kolon, rektum, payudara, dan prostat. Hanya sekitar 2% pasien kanker paru yang didiagnosis dengan metastasis dapat tetap hidup lima tahun setelah diagnosis. Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker paru yang didiagnosis pada stadium awal lebih tinggi, yakni sekitar 49% dapat bertahan hidup selama lima tahun atau lebih.


DEFINISI
Kanker paru umumnya dibagi menjadi dua kategori besar, yakni kanker paru sel kecil (small cell lung cancer-SCLC) dan kanker paru non-sel kecil (non-small cell lung cancer-NSCLC). Kategori NSCLC terbagi lagi menjadi adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Sekitar 80% kasus kanker paru merupakan NSCLC.
EPIDEMIOLOGI
Jumlah kasus kanker paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 1998 menduduki
urutan ke-3 sesudah kanker payudara dan leher rahim. Angka kematian akibat kanker paru di seluruh dunia mencapai kurang lebih satu juta penduduk tiap tahunnya. Oleh sebab sistem pencatatan kita belum baik, prevalensi pasti kanker paru di Indonesia belum diketahui. Di negara berkembang lain, insidensi
kanker paru dilaporkan meningkat dengan cepat karena konsumsi rokok berlebihan, misalnya China yang mengkonsumsi 30% rokok dunia. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65%) dengan life time risk 1:13 , sedangkan pada wanita risikonya 1:20.

Published: 2016-02-04