Riska A Ambarwati1, Rudy Putranto2
1Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM
2Divisi Psikosomatis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM
PENDAHULUAN
Perawatan paliatif adalah pendekatan medis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang sedang menghadapi penyakit yang mengancam nyawa melalui pencegahan dan mengurangi penderitaan dengan identifikasi dini, penilaian masalah yang tepat, serta pengelolaan nyeri dan masalah fisik lain, psikososial, dan spiritual.1 Pelayanan ini dimulai ketika pasien terdiagnosis dan diberikan bersamaan dengan terapi spesifik.2
Konsensus American Thoracic Society (ATS) mendefinisikan dispnea sebagai
pengalaman subjektif berupa rasa tidak nyaman yang terdiri atas sensasi kualitatif yang bervariasi intensitasnya. Dispnea adalah salah satu dari gejala yang paling sering dijumpai pada pasien dengan kanker paru stadium lanjut, fibrosis kistik, fibrosis interstisialis, maupun penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang mengakibatkan hendaya dan relatif sulit diatasi. 2,4
Makalah ini akan membahas mengenai penggunaan opioid sebagai salah satu cara untuk mengurangi dispnea pada pasien paliatif terutama pasien yang refrakter terhadap terapi primer. Meskipun banyak klinisi yang mempertimbangkan mengenai keamanan penggunaan opioid pada pasien karena efek depresi pernapasan yang dapat terjadi, penggunaan opioid secara tepat relatif aman.5-7