Michelle Audrey Darmadi1, Gurmeet Singh2
1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2 Divisi Respirologi dan Perawatan Penyakit Kritis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo
Abstract
Background: Community-acquired pneumonia (CAP) is a common, yet serious infection as it is associated with high mortality and morbidity. Rather than microorganism proliferation, inflammatory response of the host itself seems to be the responsible trigger for the clinical manifestations of pneumonia. Corticosteroid or glucocorticoid is the most potent and commonly used anti-inflammatory known to date. However, evidence of the benefit of corticosteroid use remains controversial and there are risk of side effects. It is expected that corticosteroid use as adjuvant therapy can help reduce mortality in patient with severe CAP.
Methods: Literature search was conducted using 4 databases, namely PubMed, Cochrane, Scopus, and Clinical Key with the keywords corticosteroid, severe pneumonia, and mortality. We obtained 6 articles and critical appraisal were done for each article using the criteria validity, importance, and applicability
Results: We reviewed 2 randomized clinical trial (RCT) articles and 4 meta-analysis articles. According to the study we gathered, it is suggested that corticosteroid use seem to reduce mortality in severe CAP, but not so in less severe CAP. However, interpretation of each study gathered must be taken with caution. Steroid use is also considered to be an acceptable treatment in Indonesia.
Conclusion: Studies suggest the use of corticosteroid as an adjuvant therapy might reduce mortality in severe CAP patients, but until recently, there is still no strong evidence to support it. Therefore, a larger study might be needed to obtain stronger evidence.
Keywords: severe pneumonia, corticosteroid, mortality, adjuvant therapy
ABSTRAK
Latar Belakang: Pneumonia komunitas (PK) adalah penyakit infeksi yang umum namun bersifat serius dan diasosiasikan dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Dibanding proliferasi mikroorganisme, respon inflamasi dari inanglah yang memicu manifestasi klinis dari pneumonia. Kortikosteroid atau glukokortikoid adalah obat anti-inflamasi yang paling efektif dan paling banyak digunakan. Namun bukti manfaat penggunaan kortikosteroid masih kontroversial dan terdapat risiko efek samping.Diharapkan penggunaan kortikosteroid sebagai terapi adjuvan dapat menurunkan mortalitas pasien dengan pneumonia komunitas berat.
Metode: Pencarian literatur dilakukan pada 4 database internet yaitu PubMed, Cochrane, Scopus, dan Clinical Key dengan menggunakan kata kunci corticosteroid, severe pneumonia, dan mortality. Hasil pencarian akhir didapatkan 6 artikel dan dilakukan telaah kritis menurut aspek validity, importance, dan applicability.
Hasil: Didapatkan 2 artikel randomized clnical trial dan 4 artikel meta-analisis. Berdasarkan studi yang terkumpul, secara garis besar, penggunaan kortikosteroid tampak menurunkan mortalitas pada pneumonia komunitas berat, tetapi tidak pada derajat kurang berat.Namun demikian, interpretasi hasil dari setiap studi yang dikumpulkan perlu dilakukan secara hati-hati.Penggunaan steroid juga termasuk sebagai pengobatan yang tergolong aplikabel untuk dilakukan di Indonesia.
Kesimpulan: Penggunaan kortikosteroid sebagai terapi adjuvan cenderung dapat menurunkan mortalitas pada pasien PK berat, namun hingga kini belum terdapat bukti yang cukup kuat untuk mendukung hal tersebut. Dibutuhkan studi yang lebih besar untuk mendapatkan bukti yang lebih kuat.
Kata Kunci: pneumonia berat, kortikosteroid, mortalitas, terapi adjuvant