1Program Sarjana Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
2Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran / Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin, Bandung, Indonesia
3Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

 

Abstrak
Latar Belakang: Pneumonia komunitas merupakan masalah kesehatan serius karena penyakit ini termasuk dari sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan di rumah sakit dengan angka kematian tertinggi ketiga di dunia. Kegagalan terapi yang diakibatkan karena resistansi kuman terhadap regimen yang diberikan dapat menyebabkan bertambahnya beban klinis untuk rumah sakit.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteriologi dan data resistansi yang berguna sebagai salah satu pertimbangan untuk terapi empiris pneumonia. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Data diambil secara retrospektif dari semua hasil uji kepekaan kuman pasien rawat inap di Bangsal Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Hasan Sadikin periode 1 Januari – 31 Desember 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang dicari adalah bakteri penyebab pneumonia dan hasil uji kepekaan yang dihitung berdasarkan resistansi. Hasil: Sebanyak 189 dari 307 data pasien peumonia merupakan infeksi bakteri tunggal dengan 116 diantaranya disebabkan oleh bakteri gram negatif sementara 76 sisanya merupakan infeksi bakteri gram positif. Bakteri gram positif yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus aureus pada 11 pasien. Bakteri gram negatif yang paling banyak ditemukan adalah Klebsiella pneumoniae pada 26 pasien. Resistansi paling tinggi pada bakteri gram negatif ditemukan pada 17 dari 25 pasien infeksi Pseudomonas aeruginosa terhadap tigecycline. Resistansi terendah pada bakteri gram negatif ditemukan pada 1 dari 26 pasien Klebsiella pneumoniae untuk tigecycline. Resistansi paling tinggi untuk bakteri gram positif paling banyak ditemukan berbagai antibiotik yang diujikan kepada Staphylococcus haemolyticus sementara tidak ditemukan resistansi bakteri gram positif terhadap linezolid. Kesimpulan: Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah bakteri gram negatif Klebsiella pneumoniae. Angka resistansi bakteri gram negatif paling banyak ditemukan pada Pseudomonas aeruginosa terhadap tigecycline sementara angka resistansi bakteri gram negatif ditemukan paling tinggi pada Staphylococcus haemolyticus terhadap berbagai antibiotik. Kata Kunci: pneumonia komunitas, pola bakteri, resistansi.
Abstract
Background: Community-Acquired Pneumonia (CAP) is a serious health problem due to its high hospital incidence and mortality rate. Failure to properly treat the infection, mainly caused by the antimicrobial resistance, may increase clinical burden.
Objective: This study aims to observe bacterial pattern and resistance in hospitalized pneumonia patients which may be included in future treatment consideration.
Method: This research was conducted using descriptive quantitative design. Retrospective data of Department of Internal Medicine inpatients with susceptibility test results available from January 1st – December 31st 2018 which fulfilled the inclusion and exclusion criteria was collected through total sampling method. Patients’ data were analyzed and reported by etiological agent and susceptibility test results. Result: Approximately 189 out of 307 available pneoumonia cases were single infections with 116 caused by gram-negative bacteria while 76 were caused by gram-positive bacteria. Staphylococcus dan Klebsiella were the most common gram-positive and negative bacteria found with 11 cases and 26 cases. Highest antibiotic resistance on gram-negative and gram positive bacteria was observed in 17 out of 25 Pseudomonas aeruginosa patients to tigecycline and Staphylococcus haemolyticus on various antibiotics respectively, while the lowest was observed on Amikacin on 4 cases and no resistance found on any patients for linezolid.
Conclusion: The most encountered single CAP etiological agents in Hasan Sadikin Hospital Bandung came from gram-negative bacteria group, which are Klebsiella pneumoniae and Pseudomonas aeruginosa. Tigecycline was the most resisted antibiotic by gram-negative bacteria, while tetracycline was resisted the most by gram-positive bacteria.
Keywords: bacterial pattern, community-acquired pneumonia, resistance.

Published: 2021-01-05